Kamis, 06 Desember 2012

Objek Wisata Cilengkrang

Lembah Cilengkrang Obyek Wisata Alam Kuningan

Lembah Cilengkrang adalah salah satu objek wisata alam yang berada  di kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Lembah Cilengkrang terletak di Desa Pajambon, Kacamatan Karamatmulya, Kabupaten Kuningan, termasuk salah satu kawasan wisata alam hutan hujan tropis Ciremai.
Lembah Cilengkrang
Lembah Cilengkrang
Obyek Wisata yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Pajambon,luas lahannya kurang lebih 20 kilometer persegi.

Ada tiga lokasi wisata yang jadi daya tarik Lembah Cilengkrang, diantaranya loksi Kopi Gede, yakni satu kawasan hutan yang cocok untuk mencari ketenangan, karena panorama alamnya indah. Lokasi lainnya yakni Curug Sabuk dengan ketinggian kurang lebih 20 meter. Bila ingin melihat pelangi, datang ke lokasi wisata itu harus pagi-pagi. Selain Curug Sabuk, ada juga yang disebut Curug Sawer. Curug yang tingginya kurang lebih 75 meter berada di hutan lindung. Oleh sebab itu, husus bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Curug Sawer, harus dalam keadaan fisik dan mental yang prima, sebab medan yang akan dilalui termasuk berat serta harus menyeberang sungai. Juga terdapat sumber mata air panas alami yang sudah dibuat kolam kolam yang disediakan untuk mandi atau sekedar berendam untuk para pengunjung.
Berdasarkan penelitian Yayasan Visita Kuningan, di sekitar Lembah Cilengkrang ditemukan binatang Kijang (Mantiacus muncak), Elang Jawa/Elang Garuda (spizeatus bartelsi), macan tutul, macan kumbang (panthera pardus). Surili (presbites aygula), lutung dan kera. Lembah Cilengkrang, juga bisa dimanfaatkan sebagai bumi perkemahan.
Untuk sampai di Lembah Cilengkrang, bisa menggunakan beberapa rute dan sarana transportasi. Diantaranya dari terminal Cirendang, melalui Desa Ragawacana, bisa juga menggunakan jasa ojeg. Bagi wisatawan yang datangnya dari arah Cirebon, bisa langsung belok kanan dari pasar Kalapa gunung, menuju arah desa Pajambon yang jaraknya kurang lebih 2 km. Setelah ada di Desa Pajambon, bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata Kopi Gede, selanjutnya ke Curug Sabuk, yang jaraknya 600 meter, melintasi sungai Cilengkjrang menuju Curug Sawer
Untuk sampai di Lembah Cilengkrang, bisa menggunakan beberapa rute dan sarana transportasi. Diantaranya dari terminal Cirendang, melalui Desa Ragawacana, bisa juga menggunakan jasa ojeg. Bagi wisatawan yang datangnya dari arah Cirebon, bisa langsung belok kanan dari pasar Kalapa gunung, menuju arah Desa Pajambon yang jaraknya kurang lebih dua kilometer.
“Yang datang ke lembah Cilengkrang inim umumnya wisatawan regional, tapi tidak sedikit wisatawan dari Bandung, Jakarta dan daerah lainnya seperti dari Jawa Tengah,” kata ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Desa Pajambon, Mulyadi (35), kepada Kuningan News, Sabtu (3/3).
Untuk memberikan kenyamanan kepada para wisatawan kata Mulyadi, jalan menuju ke lokasi wisata kini sudah diperbaiki, sehingga, kendaraan bisa masuk sampai pintu gerbang kawasan hutan Pajambon yang merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Sementara, salah seorang wisatawan asal Cirebon, Wibi Agustin (23)   menuturkan, dirinya cukup terkesan dengan keindahan panorama Lembah Cilengkrang. Lembah Cilengkrang, cantik dan alami yang bisa membangkitkan kesegaran tubuh.
“Kini banyak alam yang sudah ternodai dengan polusi, termasuk pemanasan global (global warning), ternyata Kuningan mempunyai alam yang benar-benar natural tanpa polusi,”  kagumnya.

daerah citangtu

Foto   Foto Foto  

Etimologi

    Citangtu berasal dari dua kata Ci dan tangtuci berasal dari bahasa Sunda yaitu kata cai artinya air, sedangkan tangtu artinya pasti. Sehingga dapat diartikan bahwa di daerah ini air pasti akan selalu ada baik musim hujan maupun musim kemarau.
Pemerintahan
    Citangtu adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kuningan, jadi wilayah ini dikepalai oleh seorang lurah. Sebagai aparatur negara lurah dibantu oleh kepala dusun, aparatur kelurahan dan hansip. Satu dusun atau kampung biasanya merupakan satu RW (Rukun Warga) yang membawahi beberapa RT (Rukun tetangga). RW dipimpin oleh Ketua RW dan RT dipimpin oleh Ketua RT.
Geografis
    Kelurahan Citangtu dilewati oleh sungai Surakatiga dan Cisanggarung. Wilayah kelurahan Citangtu berbukit-bukit sehingga cocok untuk daerah perkebunan. Keadaan iklim kelurahan Citangtu dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18° C - 32° C serta curah hujan berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim kemarau.
Perbatasan
Desa Cibinuang dan Kelurahan Kuningan
Desa Karangtawang dan Kecamatan Garawangi
Ekonomi
  Orang-orang Citangtu dikenal sebagai petani yang ulet.
Pertanian
  Hampir seluruh masyarakat Citangtu menanam gadung terutama dengan cara tumpang sari. Tanaman pokoknya adalah palawija, karena tanah yang dimiliki oleh warga setempat bukan areal pesawahan teknis namun huma. Misalnya, satu lahan huma bisa ditanami beberapa jenis tanaman seperti singkong, ubi jalar, padi ketan, kacang-kacangan serta gadung.
Perkebunan
  Hasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti: pisang, mangga, rambutan dan yang terutama dan terbanyak adalah melinjo.
Demografi
Penduduk kelurahan Citangtu berjumlah 4738 orang, terdiri dari:
§  2374 orang laki-laki
§  2364 orang perempuan
80% beragama Islam dan sisanya beragama Kristen terutama di Dusun Talahab. Sektor pertanian mendominasi pekerjaan penduduk Kelurahan Citangtu sekitar 70%, lainya bekerja sebagai pedagang, PNS, buruh bangunan, karyawan, wiraswasta dan sebagainya.
Pendidikan
Sekolah dasar yanga ada di kelurahan Citangtu antara lain:
§  SDN Citangtu I (terletak di Jl. S. Kucit No. 85)
§  SDN Citangtu II (terletak di Dusun Wangun)
§  SDN Citangtu III (terletak di Dusun Talahab)
§  SDN Citangtu IIV (terletak di Rt.13 /3 Citangtu)
Kesenian
Jenis kesenian yang berkembang di desa Citangtu yaitu seni Reog Angklung.
Tokoh
§  Kol.Laut (Purn) Soepardi


kearsipan


Pengertian Kearsipan dan beberapa peranan penting dari kearsipan) – Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta penyimpanan warkat menurut sistem tertentu.
Saat dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat ditemukan. Bila arsip-arsip tersebut tidak bernilai guna lagi, maka harus dimusnahkan.
Kearsipan memegang peranan penting bagi kelancaran jalannya organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan bagi organisasi. Mengingat arti pentingnya pemerintah Indonesia menaruh perhatian yang cukup besar terhadap kearsipan. Hal ini terbukti dengan diperlukannya beberapa peraturan perundangan yang mengatur tentang kearsipan Nasional.
Adapun keunggulan dan fungsi yang dapat dilihat dari sistem penanganan kearsipan setiap organisasi, yaitu:
  • Aktifitas kantor/organisasi akan berjalan dengan lancar.
  • Dapat dijadikan bukti-bukti tertulis apabila terjadi masalah.
  • Dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi secara tertulis
  • Dapat dijadikan bahan dokumentasi
  • Dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya
  • Sebagai alat pengingat
  • Sebagai alat penyimpanan warkat
  • Sebagai alat bantu perpustakaan diorganisasi apabila memiliki perpustakaan
  • Merupakan bantuan yang berguna bagi pimpinan dalam menentukan kebijaksanaan organisasi
  • Kearsipan berarti penyimpanan secara tetap dan teratur warkat-warkat penting mengenai kemajuan organisasi.
Dalam perkembangan dan kemajuan manajemen administrasi kantor sekarang ini hampir dapat dipastikan bahwa segala sesuai tergantung kepada warkat/dokumen. Baik itu didunia perusahaan pemerintahan atau swasta. Warkat dianggap sangat berperan penting dalam proses kegiatan organisasi.
Dan sistem yang sering dan masih berlaku di instansi-instansi diantaranya:
  • Sistem sentralisasi merupakan kearsipan dimana semua surat perusahaan disimpan dalam satu ruangan bukan dalam kantor terpisah.
  • Sistemj desentralisasi adalah sistem kearsipan yang dalam pelaksanaannya tidak dipusatkan pada satu unit kerja, karena masig-masing unit pengolah menyimpan arsipnya.
Dari segi pengelolaan arsip/filling yang berfungsi sebagai inti dari sebuah kegiatan setiap organisasi dan berguna membantu bagi pimpinan untuk menentukan kebijaksanaan. Perusahaan/organissasi kearsipan berarti penyimpanan secara tetap dan teratur warkat-warkat penting mengenai kemajuan sistem perusahaan.
Pengertian Kearsipan
Tabel Kearsipan


Filling adalah salah satu kegiatan pokok galam bidang kearsipan. Filling dapat diartikan suatu proses penciptaan. Pengumpulan, pemeliharaan, pengaturan, pengawasan, penyusunan dan penyimpanan. Cara atau metode yang sistematis sehingga warkat tersebut dengan mudah cepat dan tepat dapat ditemukan kembali apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sistem penyimpanan yang sesuai diantaranya:
  1. Sistem abjad merupakan suatu sistem dan penemuan kembali warkat-warkat berdasarkan abjad
  2. Sistem masalah merupakan suati sistem penemuan dan penyimpanan kembali menurut isi pokok atau perihal surat.
  3. Sistem nomor merupakan pemberian nomor yang terdapat pada folder
  4. Sistem tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan/tahun tanggal dijadikan kode surat.
  5. Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan daerah/wilayah surat yang diterima.
Filling sistem suatu rangkaian kerja yang teratur agar dapat dijadikan untuk penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan arsip tersebut dapat dan tepat ditemukan. Banyak istilah yang digunakan para ahli dalam membahas filling sistem seperti sistem kearsipan, manajemen kearsipan, record manajemen dan lain lain.
Menurut asrip nasional, filling / memfile adalah cara mengatur dan menata berkas dalam susunan yang sistematis dan menurut Ensiklopedia Administrasi; Filling adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa penyusunan warkat-warkat secara sistematis sehingga bilamana diperlukan lagi, warkat-warkat itu dapat ditemukan kembali secara tepat.
Links keartikel ini:”Pengertian Kearsipan” :
Source: Kearsipan